Selasa, 03 Maret 2009

penelitian filsafat di IAIN Supel

Filsafat

Latar belakang penulisan penelitian
Suatu hal yang paling mendasar dalam penulisan penelitian ini adalah karena adanya tugas dari dosen pembimbing sebagai tugas dan untuk ujian tengah semester, dari pada itu obyek yang diambil sebagai koresponden adalah sebagian mahasiswa dan mahasiswi IAIN Sunan Ampel dari lima Fakultas yang ada, dan diambil satu dari tiap-tiap jurusan tersebut. Namun lebih dari pada itu pemahaman tentang filsafat diharapkan tidak hanya didapat dari bangku kuliah namun dengan diskusi bisa lebih mengerti apa makna filsafat yang sesunggguhnya, ditambah lagi pandangan orang lain terhadap filsafat. Tentunya setiap orang, setiap kepala dan setiap otak mempunyai pemikiran sendiri tentang suatu hal, sehingga menambah perbendaharaan pengertian tentang filsafat.

Rumusan masalah
Bagaimana pengertian filsafat menurut sebagian mahasiswa IAIN Sunan Ampel?
Apa manfaat fisafat bagi mahasiswa tersebut?
Bagaimana hubungan filsafat dengan disiplin ilmu?

Metode penyelesaian masalah
Penelitian tentang filsafat dan manfaatnya ini dilakukan dengan wawancara pada sebagian mahasiswa-mahasiswi IAIN sunan Ampel, diharapkan dengan penelitian ini bisa didapatkan hasil yang memuaskan dan menjawab keganjalan-keganjalan terhadap filsafat, yakni dengan beberapa pandangan oleh koresponden yang juga masih belajar di bangku kuliah sebagai obyeknya.

Hasil penelitian
Dari hasil penelitian terdapat kesamaan dan juga perbedaan, baik yang mendasar maupun yang kompleks karena pada dasarnya pemahaman seseorang tentu berbeda terhadap suatu hal. Diantara kesamaan dan perbedaan itu sebagaimana berikut;

Kesamaan
Dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi jurusan yang dijadikan obyek penelitian ini, kebanyakan mereka hampir sama dalam memberikan jawaban tentang:
Pendefinisian filsafat
Menurut Immanuel Kant Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan, yang didalamnya tercakup masalah estimologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui, Masalah etika yang menjawab persoalan apa yang harus kita kerjakan, masalah ketuhanan (keagamaan) yang menjawab persoalan harapan kita dan masalah manusia. Dari sini kita coba untuk melakukan wawancara pada sebagian mahasiswa tentang definisi Filsafat maka didapat hampir 90% jawaban para koresponden mempunyai maksud yang sama yakni tujuan akhir dengan orientasi pada kebijaksanaan, kebenaran dan berpikir mendalam.
Manfaat filsafat bagi mahasiswa
Manfaat filsafat menurut sebagian mahasiswa dan mahasiswi itu hampir sama namun dari semua itu bisa ditarik benang merahnya yakni mengajari bagaimana cara berfikir yang kritis, benar dan analistis serta lebih bijaksana dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi dan dalam mencari kebenaran
Hubungan filsafat dengan disiplin ilmu
Hubungan filsafat bagi disipin ilmu seperti garis yang sejajar dan searah karena pada dasarnya setiap ilmu itu didasarkan pada filsafat meski pada akhirnya disiplin ilmu itu malah meninggalkan induknya yakni filsafat itu sendiri, dengan adanya pikiran kritis dan radikal yang diajarkan oleh ilmu filsafat dapat membantu dalam menemukan kebenaran yang sesungguhnya.

Perbedaan
Dari beberapa mahasiswa yang dijadikan target penelitian ini bukanlah kesamaan saja yang diperoleh namun terdapat juga perbedaan dalam memahami filsafat dan manfaatnya bagi mereka.
Definisi filsafat menurut koresponden
Istilah filsafat dapat ditinjau dari dua segi
Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa yunani, philo dan sophia = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia berartui cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kebenaran.
Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir.
Meskipun secara garis besar bisa dikatakan bahwa berfilsafat itu berpikir namun tidak bisa dikatakan bahwa setiap berpikir itu berfilsafat, menurut Muti’atul dari Fakultas Ushuluddin mengatakan bahwa secara umum ya berfikir itu berfilsafat namun menurutku tidak semua yang berpikir adalah filosof karena filosof berpikir tentang hakekat, sedang banyak orang berpikir yang meaningless, hal ini senada dengan Fitiria Nur Aini dari fakultas dakwah bahwasanya memang berpikir itu bagian dari Filsafat, tapi berfilsafat itu berpikir secara mendalam dan radikal jadi tidak sekedar berfikir saja, dari hal itu filsafat dapat diartikan sebagai berpikir yang sangat mendalam sampai pada hakikatnya, atau berpikir secara global (menyeluruh), atau berpikir yang dilihat dari berbagai sudut pandang ilmu pengetahuan.
Berpikir yang demikian ini sebagai upaya untuk dapat berpikir secara tepat dipertanggungjawabkan. dari sini terdapat beberapa perbedaan tentang konsep kebenaran, karena pada dasarnya setiap manusia akan bertahan pada kebenaran yang mereka yakini. Karena kebenaran itu yang tahu hakekat sebenarnya adalah kebenaran itu sendiri dan kebenaran itu bersifat paradoksal dan multidimensional. Demikian keterangan oleh Abdus Salam.
Dari hal itu perlu dirujuk pula pemaknaan filsafat yang dikemukakan oleh para filosof terdahulu yakni seperti Plato (427 SM-347 SM) seorang filosof yunani yang termasyur murid socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli), Aristoteles (384 SM-322 SM) mengatakan: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda) dan juga Al Farabi, filosof Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakekat sebenarnya.
Manfaat filsafat bagi mahasiswa.
Dalam hal manfaat ini sebenarnya sebagian besar koresponden setelah belajar filsafat menjadi lebih bijaksana dalam menanggapi sesuatu hal, karena apa yang benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain dan menjadi lebih kritis terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi.
Namun dua diantara koresponden-koresponden tersebut terdapat kecenderungan takut untuk mempelajari filsafat karena filsafat selalu menggunakan kerasionalan akal, sedangkan ada sesuatu yang memang manusia tidak mampu untuk merasionalkannya, maka mereka hanya mampu menyimpulkan sebatas pengetahuan dan kemampuan akal yang dimilikinya. Sedikit mengutip perkataan Ade Faisol “jangan sampai kita terjerat filsafat yang semu yang berada diluar jangkauan kita”


Analisa
Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang. Dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan galaksi. Atau seorang yang berdiri di puncak tinggi, memandang ke ngarai dan lembah di bawahnya. Dia ingin menyimak kehadirannya dengan kesemestaan yang ditatapnya. Begitu banyak pemahaman tentang filsafat namun tujuan dalam pembelajaran filsafat adalah satu. Setelah kita melihat beberapa pandangan para filosof dan juga obyek penelitian yakni mahasiswa dan mahasiswi IAIN Sunan Ampel kita dapat menganalisis persamaan maupun perbedaan pandangan maupun orientasi akhir yang mana sudah disebutkan di atas.

Kesimpulan
Sebenarnya dengan adanya penelitian tentang filsafat ini dapat membantu dalam pemahaman seseorang dengan melihat dan menyimpulkan dari pemahaman orang lain, karena seperti halnya dahulu para filosof menggunakan metode dialektika.
Meskipun sebagian orang khususnya mereka yang masih berpikiran klasik takut akan mempelajari filsafat namun dengan adanya mata kuliah filsafat yang dijejalkan sejak dini dapat menepis segala mitos dan kekhawatiran akan menyimpang dari doktrin awal. Pada dasarnya filsafat bukanlah suatu dogma, dan filsafat tidak bertentangan dengan agama, khususnya Islam. Hanya manusialah yang terkadang salah penafsiran tentang suatu hal karena keterbatasannya akal seseorang. Benar filsafat itu tanpa batas namun akal manusialah yang terbatas.
Bahkan bagi sebagian penuntut ilmu ini menggunakan filsafat sebagai pandangan hidup (way of life), dan karena filsafat adalah mother of science maka filsafat membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan karena kebenaran ilmu pengetahuan terletak pada kerasionalannya.
DAFTAR KORESPONDEN PENELITIAN


No Nama Fakultas Jurusan
1 Maulidiya Syari’ah Ahwalul Syaskiyah
2 Nuril Hafid Syari’ah Siyasah Jinayah
3 Abdus Salam Syari’ah Muamalah
4 Abdullah Hasanuddin Tabiyah Pendidikan Bahasa Arab
5 Ina Nur Lady Fevrian Tabiyah Pendidikan Agama Islam
6 Affan Azhari Tabiyah Kependidikan Islam
7 Whan Laba Tabiyah Pendidikan matematika
8 Marita Laila R. Tabiyah Pendidikan Bahasa Inggris
9 Ulfayati Dakwah Komunikasi
10 Zurnia Anni Dakwah Sosiologi
11 Fitria Nur Aini Dakwah Psikologi
12 Sofa Ushuludin Akidah Filsafat
13 Muthiatul Ushuludin Tafsir Hadist
14 Suci Wulan Sari Ushuludin Perbandingan Agama
15 Ade Faisol Adab Sastra Arab

Daftar Pustaka

Syadali, Ahmad, Mudzakir, filsafat umum, Pustaka Setia, Bandung, 2004
Sudarsono, Ilmu Filsafat, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.
Suriasumantri, Jujun s, filsafat ilmu, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please isi yupz